Solenoid valve pneumatic adalah katup yang digerakan oleh energi listrik,
mempunyai kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan
plunger yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC. Solenoid valve pneumatic
atau katup (valve) solenoida mempunyai lubang keluaran, lubang masukan, lubang
jebakan udara (exhaust) dan lubang Inlet Main. Lubang Inlet Main, berfungsi
sebagai terminal / tempat udara bertekanan masuk atau supply (service unit),
lalu lubang keluaran (Outlet Port) dan lubang masukan (Outlet Port), berfungsi
sebagai terminal atau tempat tekanan angin keluar yang dihubungkan ke
pneumatic, sedangkan lubang jebakan udara (exhaust), berfungsi untuk
mengeluarkan udara bertekanan yang terjebak saat plunger bergerak atau pindah
posisi ketika solenoid valve pneumatic bekerja.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu
katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil
mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet
sehingga menggerakan plunger pada bagian dalamnya ketika plunger berpindah
posisi maka pada lubang keluaran dari solenoid valve pneumatic akan keluar
udara bertekanan yang berasal dari supply (service unit), pada umumnya solenoid
valve pneumatic ini mempunyai tegangan kerja 100/200 VAC namun ada juga yang
mempunyai tegangan kerja DC.
Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic
Berikut keterangan gambar Solenoid Valve Pneumatic:
- Valve Body
- Terminal masukan (Inlet Port)
- Terminal keluaran (Outlet Port)
- Manual Plunger
- Terminal slot power suplai tegangan
- Kumparan gulungan (koil)
- Spring
- Plunger
- Lubang jebakan udara (exhaust from
Outlet Port)
- Lubang Inlet Main
- Lubang jebakan udara (exhaust from inlet
Port)
- Lubang plunger untuk exhaust Outlet Port
- Lubang plunger untuk Inlet Main
- Lubang plunger untuk exhaust inlet Port
Dibawah ini dapat dilihat cara kerja plunger selenoid
valve pneumatic dalam menyalurkan udara bertekanan kedalam tabung
pneumatik (silinder pneumatik kerja tunggal), yang telah saya animasikan.
Cara Kerja Sistem Pneumatic
Kompressor diaktifkan dengan cara menghidupkan penggerak mula umumnya motor listrik. Udara akan disedot oleh kompresor kemudian ditekan ke dalam tangki udara hingga mencapai tekanan beberapa bar. Untuk menyalurkan udara bertekanan ke seluruh sistem (sirkuit pneumatik) diperlukan unit pelayanan atau service unit yang terdiri dari penyaring (filter), katup kran (shut off valve) dan pengatur tekanan (regulator).
Service unit ini diperlukan karena udara bertekanan yang diperlukan di dalam sirkuit pneumatik harus benar-benar bersih, tekanan operasional pada umumnya hanyalah sekitar 6 bar. Selanjutnya udara bertekanan disalurkan dengan bekerjanya solenoid valve pneumatic ketika mendapat tegangan input pada kumparan dan menarik plunger sehingga udara bertekanan keluar dari outlet port melalui selang elastis menuju katup pneumatik (katup pengarah/inlet port pneumatic). Udara bertekanan yang masuk akan mengisi tabung pneumatik (silinder pneumatik kerja tunggal) dan membuat piston bergerak maju dan udara bertekanan tersebut terus mendorong piston dan akan berhenti di lubang outlet port pneumatic atau batas dorong piston.
0 comments:
Post a Comment